Oleh Moh. Ghufron Cholid
Paling tidak, hari Rabu 7 Oktober 2020 bertepatan 19 Shafar 1442 H merupakan hari yang sangat istimewa bagi saya, lantaran saya bisa menghadiri Haul Sayyid Abdurrahiem bin Raden Ronggo (Bujuk Ka' Engkok Seppo) di Tebbenah Banyuates Sampang.
Foto Dokumentasi di Depan Congkop Bujuk Ka' Engkok
Saya bisa berjumpa dengan berbagai keturunan beliau dari berbagai daerah, baik dari Madura maupun luar Madura, yang tidak kalah istimewanya, dari acara tersebut saya menjadi tahu bahwa ada pertalian nasab antara Masyaikh Junglorong dengan Bujuk Ka' Engkok.
Adapun pertalian nasab tersebut dimulai dari Kiai Hadiun (Montor) bin Bujuk Diun (Montor) yang menikah dengan Nyai Khotimah Sued (Junglorong) bin Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah (Bujuk Ambessi, Junglorong).
Berikut silsilah lengkap yang saya peroleh dari acara haul Bujuk Ka' Engkok Tebbenah Banyuates Sampang,
1. Sunan Giri
2. Nyai Ageng Sewo
3. Raden Waringin Pitu
4. Raden Mas Panganten
5. Raden Ronggo (Nepa)
6. Sayyid Abdurrahiem (Bujuk Ka' Engkok Seppo)
7. Sayyid Abdurrahman (Bujuk Ka' Engkok Anom)
8. Bujuk So'on (Banyusokah, Ketapang)
9. Bujuk Ghonem (Tlageh, Banyuates)
10. Bujuk Amir (Montor) dimakamkan di Tebbenah
11. Bujuk Abdul Karim (Montor)
12. Bujuk Diun (Montor)
13. Kiai Hadiun (Montor) + Nyai Khotimah Sued (Junglorong) binti Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah
14. Kiai Ismail + Nyai Khotimah binti Kiai Abdul Aziz bin Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah
15. Nyai Nursiti + Kiai Sanusi (Prajjan)
16. KH. Mawardi + Nyai Subaidah binti Kiai Hadlori bin Kiai Abdul Aziz bin Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah
17. KH. Cholid Mawardi + Nyai Hj Munawwaroh (Blega) binti Kiai Munawwir bin Kiai Ali Bakri bin Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah
Di samping itu juga memiliki nasab yang bersambung kepada Sunan Ampel dengan perincian sebagai berikut,
1. Sunan Ampel
2. Raden Tumapel (Sayyid Hamzah)
3. Raden Kulkum (Sayyid Ghozali)
4. Raden Sewo Tanah (Sayyid Abdurrahman)
5. Raden Waringin Pitu (Sayyid Abdullah)
6. Raden Mas Panganten (Sayyid Ja'far Shodiq)
7. Raden Ronggo (Sayyid Muhammad)
8. Syarifah Ayu Ambami sesaudara dengan Bujuk Ka' Engkok Seppo
9. Ratu Ayu Wiranolo + Sayyid Abdurrahman (Bujuk Ka' Engkok Anom)
10. Bujuk So'on (Banyusokah) sesaudara sekaligus besan Bujuk Burhanuddin (Montor)
11. Bujuk Ghonem Lakek + Bujuk Ghonem Binik (Tlageh Banyuates)
12. Bujuk Amir (Montor) dimakamkan di Tebbenah
13. Bujuk Abdul Karim (Montor) + Caca Rattin
14. Bujuk Diun (Montor)
15. Kiai Hadiun (Montor) + Nyai Khotimah Sued (Junglorong)
16. Kiai Ismail + Nyai Khotimah Abdul Aziz (Junglorong)
17. Nyai Nursiti (Junglorong) + Kiai Sanusi (Prajjan)
18. KH. Mawardi + Nyai Subaidah binti Nyai Maisurah (Sesaudara Kiai Munawwir Blega) binti Kiai Ali Bakri (Junglorong) bin Sayyid Sued bin Sayyid Abdullah (Bujuk Ambessi, Junglorong)
19. KH. Cholid Mawardi (Junglorong) + Nyai Hj Munawwaroh (Nyai Maftuhah) binti Kiai Munawwir bin Nyai Shofiyah binti Syarifah Marni binti Syeikh Abu Bakar al-Iraqy
Dalam haul yang dipenuhi berkah, saya menemukan Junglorong dan Mutiara yang Tersembunyi di Bujuk Ka' Engkok. Berdekatan dengan orang shaleh merupakan salah satu wasilah mendekatkan diri kepada Allah.
Bahwa ikut hadir dalam acara haul orang shaleh atau waliyullah merupakan cara lain menjarung berkah dan mengeratkan ikatan bathin. Yang semula tidak kenal menjadi kenal. Lalu berubah menjadi karib sekarib daun dan uratnya. Sekokoh pohon dan akarnya.
Junglorong, 09 Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar