KH. Moh. Idris Jauhari
(Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (2007-2012))
Oleh Moh. Ghufron Cholid
Berbicara tentang KH. Moh. Idris Jauhari selalu ada sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan dan dikisahkan. Kiai satu ini sangat istiqamah soal waktu. Bagi kiai menghargai waktu bukan hanya sesuatu yang diucapkan melainkan sudah menjadi laku keseharian.
“Lebih baik menunggu daripada ditunggu.” Ini bukan hanya kabar burung melainkan sesuatu yang nyata dalam hidup yang dilakoni oleh seorang kiai, yang pernah menjadi Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (2007-2012).
Jika anda bukan seorang yang istiqamah dalam menghargai waktu maka bersiaplah untuk berada dalam situasi yang serba bersalah, bila anda mengundang KH. Moh. Idris Jauhari karena bisa jadi kiai datang lebih awal sebelum acara dimulai. Bisa jadi persiapan belum matang, kiai sudah berada di tempat anda.
Segala aktivitas kiai sudah berada dalam daftar koordinator harian atau yang lebih familiar dengan nama KOHAR. Meminta referensi pada pengurus KOHAR adalah jalan terbaik yang bisa anda tempuh, agar kedatangan anda untuk mengundang kiai tidak sia-sia. Atau datanglah jauh-jauh hari sebelum acara yang anda agendakan, agar anda bisa mengundang kiai sesuai keinginan, sehingga bisa dicocokkan dengan kegiatan pesantren. Sebab jika acara anda berbenturan dengan acara penting pesantren yang harus dihadiri kiai, anda hanya akan memperoleh ucapan mohon maaf tidak bisa hadir.
Dalam pandangan Kiai Idris, pesantren beserta para santrinya adalah istri pertama. Menjadi istri Kiai Idris harus siap dimadu dengan pesantren, lebih spesifik lagi santri. Maka tidaklah mengherankan sebutan abah Idris juga melekat pada diri beliau, sebuah julukan yang disematkan santri-santrinya.
Tanggul Jember, 29 Februari 2020
*santri KH. Moh. Idris Jauhari, alumni TMI Al-Amien Prenduan (2006), pendiri Lesbumi Kedungdung Menulis. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura. Hp 087850742323
(Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (2007-2012))
Oleh Moh. Ghufron Cholid
Berbicara tentang KH. Moh. Idris Jauhari selalu ada sesuatu yang menarik untuk diperbincangkan dan dikisahkan. Kiai satu ini sangat istiqamah soal waktu. Bagi kiai menghargai waktu bukan hanya sesuatu yang diucapkan melainkan sudah menjadi laku keseharian.
“Lebih baik menunggu daripada ditunggu.” Ini bukan hanya kabar burung melainkan sesuatu yang nyata dalam hidup yang dilakoni oleh seorang kiai, yang pernah menjadi Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan (2007-2012).
Jika anda bukan seorang yang istiqamah dalam menghargai waktu maka bersiaplah untuk berada dalam situasi yang serba bersalah, bila anda mengundang KH. Moh. Idris Jauhari karena bisa jadi kiai datang lebih awal sebelum acara dimulai. Bisa jadi persiapan belum matang, kiai sudah berada di tempat anda.
Segala aktivitas kiai sudah berada dalam daftar koordinator harian atau yang lebih familiar dengan nama KOHAR. Meminta referensi pada pengurus KOHAR adalah jalan terbaik yang bisa anda tempuh, agar kedatangan anda untuk mengundang kiai tidak sia-sia. Atau datanglah jauh-jauh hari sebelum acara yang anda agendakan, agar anda bisa mengundang kiai sesuai keinginan, sehingga bisa dicocokkan dengan kegiatan pesantren. Sebab jika acara anda berbenturan dengan acara penting pesantren yang harus dihadiri kiai, anda hanya akan memperoleh ucapan mohon maaf tidak bisa hadir.
Dalam pandangan Kiai Idris, pesantren beserta para santrinya adalah istri pertama. Menjadi istri Kiai Idris harus siap dimadu dengan pesantren, lebih spesifik lagi santri. Maka tidaklah mengherankan sebutan abah Idris juga melekat pada diri beliau, sebuah julukan yang disematkan santri-santrinya.
Tanggul Jember, 29 Februari 2020
*santri KH. Moh. Idris Jauhari, alumni TMI Al-Amien Prenduan (2006), pendiri Lesbumi Kedungdung Menulis. Alamat Rumah Pondok Pesantren Al-Ittihad Junglorong Komis Kedungdung Sampang Madura. Hp 087850742323
Tidak ada komentar:
Posting Komentar