Lesbumi Kedungdung Menulis– Virus Corona atau COVID-19 sudah menjadi wabah dunia. Per tanggal 20 Maret 2020 pukul 17.00, tercatat 244.525 kasus di dunia, 86.032 sembFacebookTwitterWhatsAppLineSMSTelegramGmailEmai yang sama sudah tercatat 369 kasus, 17 sembuh dan 32 meninggal dunia. Berbagai prediksi yang dilakukan oleh beberapa lembaga penelitian mengindikasikan kemungkinan kasus ini akan meningkat di Indonesia sampai beberapa bulan ke depan.
Pemerintah Republik Indonesia juga sudah membentuk Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Semua potensi bangsa dikerahkan untuk ikut serta menangani wabah ini dengan kemampuan masing-masing.
Bagaimanakah peran penyair? Para penyair tentu tidak akan terlibat langsung dalam penanganan COVID-19 di lapangan. Tetapi para penyair harus mampu menyatukan semua energi positif bangsa dengan cara menggugah kesadaran bahwa ini adalah perang kita bersama.
Untuk itu, Yayasan Dapur Sastra Jakarta ingin menerbitkan sebuah buku kumpulan puisi dengan tema Puisi Melawan Corona. Melalui buku ini, diharapkan semua energi positif bangsa yang tertuang dalam puisi para penyair akan terkumpul, menggugah kesadaran serta menyemangati kita bersama.
Kirimkan satu puisi Anda tentang Corona atau COVID-19 dari perspektif apa saja ke alamat kreasi.dsj@yandex.com, paling lambat tanggal 31 Maret 2020 pukul 23.55 WIB.
Ketentuannya adalah: terbuka untuk siapapun yang berminat, ditulis dalam Bahasa Indonesia, panjang puisi maksimal 35 baris (termasuk baris spasi), biodata maksimal 50 kata, dikirim dalam bentuk berkas doc melalui mail attachment.
Kurator akan memilih 150 puisi terbaik untuk diterbitkan dalam buku kumpulan pusi Puisi Melawan Corona oleh Yayasan Dapur Sastra Jakarta.
Setiap penyair yang puisinya dimuat pada buku ini nanti tidak diberikan honor dan akan mendapatkan satu buku secara gratis. Jika ingin memiliki lebih dari satu dapat dilakukan dengan mengganti ongkos cetak.
Buku ini tidak akan diperjualbelikan, dan akan dibagikan kepada berbagai perpustakaan dan pihak-pihak yang terkait.
Buku ini diterbitkan oleh Teras Budaya Jakarta untuk Yayasan Dapur Sastra Jakarta. (R)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar