Jejak Langkah

Senin, 09 Maret 2020

Nyai Hj Zahroh dan Bekal Termahal Seorang Istri Kiai



Oleh Moh. Ghufron Cholid
Bulan madu pernikahan kami (saya dan istri) adalah moment terindah yang akan kekal dalam ingatan. Bulan madu yang kami lakukan adalah sowan ke Nyai Zahroh dan waktu saya dan istri berada di kediaman Nyai Zahroh, istri almarhum Kiai Idris.
Pertemuan pertama istri dengan nyai adalah pertemuan berharga, paling tidak dari sudut pandang seorang Nyai Zahroh, saya menemukan sesuatu yang sangat sayang dilewatkan tanpa dituliskan.
“Menjadi istri kiai, harus siap dimadu!” Dawuh Nyai Zahroh kepada istri saya dan secara spontan istri saya menjawab, “siap, Nyai.” Sejenak waktu hening lalu pecah dengan gelak tawa. Nyai Zahro memandang istri saya seraya tersenyum.
“Harus siap dimadu..., Nyai Zahroh menghela nafas kemudian melanjutkan, “Siap dimadu dengan santri-santrinya!” mendengar menuturan Nyai Zahrah, istri saya menunduk. “Kiai Idris hanya menjadikan saya madu dengan santri-santrinya. Kiai lebih banyak berada untuk santri-santrinya daripada dengan saya dan anak-anak!”
“Sudah mengertikan istri kiai harus siap dimadu dengan siapa!” Ucap Nyai Zahroh seakan meminta persetujuan istri. “Iya, Nyai.” Jawab istri saya sambil menunduk.
“Kiai Idris tak pernah menjadikan saya madu dengan perempuan lain, hanya dengan santri-santrinya. Kiai Idris sangat sebentar tidur paling-paling dua jam!” Nyai Zahroh memperkenalkan sosok Kiai Idris kepada istri saya yang alumni Al-Khoziny Buduran.
Ada semacam mutiara-mutiara mulai berjatuhan dari langit-langit mata Nyai Zahroh ketika mengenalkan sosok Kiai Idris, lelaki yang telah menjadi imam dalam hidupnya. Lelaki yang telah berhasil mengisi hatinya dengan cinta.
Paling tidak sowan ke Nyai Zahroh bersama istri di bulan madu, telah menjadi semacam kata pengantar cinta yang asyik. Potret sebuah rumah tangga yang menarik untuk diketahui dan diteladani sebagai bekal membina rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Malam semakin larut dan kami pamitan. Kamipun pulang dengan sebuah pengalaman berharga yakni mengetahui Bekal Termahal Seorang Istri Kiai.

Torjunan, 9 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar