Jejak Langkah

Rabu, 04 Maret 2020

KH. MUKHTAR AS'AD DAN SHOLAWAT PEMBUKA TABIR


Oleh Moh. Ghufron Cholid

Tiap tamu datang kepada kiai, tentu memiliki hajat yang beragam. Karena tidak bisa ditempuh seorang diri, biasanya seorang tamu datang kepada kiai untuk meminta solusi. Begitupun yang dialami oleh Bapak Husni seorang guru olah raga yang tinggal di laok songai dan kini menetap di daerah Pakong Pamekasan.

Tuntutan hidup yang membuat Bapak Husni untuk segera mencari SKPNnya untuk keperluan mutasi dari Blega ke Pakong Pamekasan, berulangkali Bapak Husni mencari-cari SK tersebut mulai dari isi lemari sampai ke bawah kasur, tak satu incipun terlewati. Bahkan Bapak Husni tidak mencari sendiri, melainkan dibantuk oleh pihak keluarga untuk mencarikan, namun hasilnya nihil alias tidak ditemukan.

Berawal dari kebingungan itu, Bapak Husni memutuskan untuk nyabis kepada Kiai Mukhtar dengan harapan permasalahan besar yang telah melanda bisa dengan mudah di atasi.

"Jek rukaburuh kaburuj reah kalakona setan, meski bedeh eadekna matah tak kerah bisa ekatelak. Patennang, Insya Allah gempang etemmuh!"

Bapak Husni mengangguk-anggukkan kepala, pertanda telah mengerti apa yang telah didawuhkan kiai.

"Tojuk dinnak, bacah sholawat, Lenggik la etemmuh!""
Bapak Husni kembali mengangguk dan melaksanakan apa yang telah diucapkan oleh Kiai Mukhtar. Pelan-pelan tapi pasti, Bapak Husni membaca sholawat dengan khusyuknya.

Selang beberapa waktu Kiai Mukhtar menghampiri Bapak Husni seraya berucap, "mole sateyah, sareh SKnah hedeh babanah ranjangah!" Kiai Mukhtar berujar sambil mempersilahkan tamunya untuk pulang.

Bapak Husni tertegun sejenak sambil bergumam dalam hati, bukankah saya sudah mencari berulang-ulang di bawah ranjang tapi tetap tidak ketemu, dengan mudahnya Kiai Mukhtar menyuruh mencari di bawah ranjang. Akhirnya antara percaya dan tidak percaya Bapak Husni pulang, bergegas menuju ranjang yang dimaksud oleh Kiai Mukhtar. Aneh bin ajaib SK yang dicari Bapak Husni dengan mudah ditemukan. Hanya senyuman yang merekah di bibir Bapak Husni.

Junglorong, 4 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar