Jejak Langkah

Sabtu, 07 Maret 2020

TENGKET DAN MAGNET RA LILUR


Oleh Moh. Ghufron Cholid

Berbicara Tengket maka yang akan mengemuka adalah Ra Lilur sebab sejatinya Tengket tanpa magnet Ra Lilur bagai bumbu tanpa garam. Atau laut tanpa gelombang bisa juga diistilahkan angin tanpa desir. Sebab adanya Ra Lilur Tengket dikenal dan masyhur.

Anda akan menemukan sesuatu hal yang spesial tentang Tengket bila anda menanyakannya kepada musyafir, baik yang melakukan tirakat jalan maupun tirakat naik angkutan. Anda akan merasakan suatu hal yang berbeda bila berada di Tengket. Semacam menemukan daya magis. Demikian sebuah tempat dimuliakan oleh Tuhan tersebab adanya kekasih pilihan Tuhan.

Tengket adalah tempat Ra Lilur bertafakur, mendekatkan diri kepada Tuhan yang dalam agama Islam disebut tahannus untuk mendekatkan kepada Allah. Jika Nabi Muhammad bertahannus di Goa Hira, maka Ra Lilur bertahannus di Tengket.

Jika anda membayangkan Tengket adalah tempat megah. Tempat anda memperoleh kemewahan dunia maka anda salah alamat pergi ke Tengket. Namun jika anda ingin menikmati kelezatan bertafakur, anda bisa memilih Tengket untuk menjadikan salah satu destinasi. Mengheningkan diri untuk lebih dekat dengan Ilahi.
Sebuah tempat yang diistiqamahkan, ianya akan menjadi sebuah tempat penuh makna, yang tak menutup kemungkinan dijadikan tempat istiqamah oleh orang lain.

Tengket dengan Ra Lilur sudah seperti badan dan batin, sudah seperti tubuh dan ruh, ianya saling melengkapi. Rasanya sangat mustahil bagi seorang musyafir atau ahli tirakat tidak mendengar Tengket.

Ra Lilur mungkin sudah tiada, namun Tengket tetaplah tempat istimewa yang akan selalu bergema, sebagai tempat Ra Lilur mengolah raga, mengolah jiwa. Tebgket hingga kini menjadi pilihan yang tak luput dari sorotan pejalan, khususnya yang melewati daerah pantura.

Paopale Daya, 7 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar