: KH. Moh. Idris Jauhari
Kiai
Betapa dahaga diri
Tak usai-usai
Biar, biar dalam puisi
Kuabadikan kau
Biar, biar dalam doa
Kuhidupkan kau
Belum cukup kebersamaan
Kau telah menerima surat cinta Tuhan
Sepenuh kasmaran
Bahkan di hari kau direbahkan
Kerandamu jadi rebutan
Sampai ke pemakaman
Angin rindu
Terus berdesir sampai kalbu
Kepada waktu tak pernah ragu
Kuperkenalkan kau sebagai guru
Terimakasih telah warnai hidupku
Terimakasih atas segala waktu
Telah menempaku yang debu
Kenalkan pada Tuhan, Maha asyik
Buleng, 3 Maret 2020
Kiai
Betapa dahaga diri
Tak usai-usai
Biar, biar dalam puisi
Kuabadikan kau
Biar, biar dalam doa
Kuhidupkan kau
Belum cukup kebersamaan
Kau telah menerima surat cinta Tuhan
Sepenuh kasmaran
Bahkan di hari kau direbahkan
Kerandamu jadi rebutan
Sampai ke pemakaman
Angin rindu
Terus berdesir sampai kalbu
Kepada waktu tak pernah ragu
Kuperkenalkan kau sebagai guru
Terimakasih telah warnai hidupku
Terimakasih atas segala waktu
Telah menempaku yang debu
Kenalkan pada Tuhan, Maha asyik
Buleng, 3 Maret 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar