Jejak Langkah

Jumat, 06 Maret 2020

KH. AHMAD FAUZI TIDJANI: ILMU YANG MENGECUP LANGIT DAN HATI YANG MENGECUP BUMI


Oleh Moh. Ghufron Cholid

 KH. Ahmad Fauzi Tidjani​​ merupakan putra sulung Kiai Tidjani. Generasi keempat yang menjadi Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan.

Kiai yang alumni Al-Amien juga alumni GONTOR, alumni Al-Azhar juga alumni Sudan lebih memilih tinggal di Madura dan mengabdikan diri di Al-Amien. Bagi Kiai Ahmad Al-Amien Prenduan lebih penting dari segala jabatan di luar Al-Amien.

Bagi Kiai Ahmad Fauzi, Al-Amien tidak hanya lembaga yang telah memberikannya ilmu, menjadikannya alumni sehingga bisa melanjutkan studi kejenjang yang lebih tinggi. Al-Amien sudah serupa ruh bagi tubuh.

Tinggal di Madura dan berkhidmah di Al-Amien adalah jalan cinta yang menggetarkan sukma. Dalam acara-acara IKBAL yang kerap dihadiri semua keluarga IKBAL selalu ditekankan bukan seberapa mewah hidangan yang disajikan. Tetapi lebih penting dari itu, sebera erat kita menjalin hati.

Kiai sekelas Kiai Ahmad Fauzi yang telah menyelesaikan S3 di luar negeri, duduk bersama alumni tak memandang skala pertemuan yang hadir, bagi saya itu sangat mewah dan sangat jarang terjadi. Baginya ilmu yang tinggi bukan ajang menepuk dada. Bukan ajang menggalang puji, lebih penting dari itu membumikan silaturrahimi.

Yang lebih menarik dari pandangan Kiai Ahmad Fauzi adalah jika kalian menemukan alumni dan tidak mau kumpul, jangan dimarahi datangi dan ajak dia berkumpul. Sentuh hatinya dengan cinta, demikian kiranya pesan yang telah terpatri di hati.

Hidangan seadanya lebih digemari senyampang itu bisa bersama alumni. Menghormati kiai itu hendaklah berdasar kemampuan, demikian kiranya yang hendak disampaikan beliau secara gerakan.


Paopale Daya, 7 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar