Jejak Langkah

Minggu, 15 Maret 2020

Kiai Idris dan Mushallanya yang Melegenda


Oleh Moh. Ghufron Cholid

Bila anda nyantri di Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan tentu anda pernah mendengar nama Mushalla Kiai Idris. Sekarangpun anda masih bisa menyaksikan mushalla tersebut tetap tegak berdiri di samping kediamanan.

Jika anda termasuk santri yang nyantri kisaran di bawah tahun 2000 sampai 2011 tentu anda pernah mendengar atau pernah merasakan getaran dahsyat dari kenangan yang dilahirkan mushalla ini.

Di mushalla inilah, tempat para santri yang diburu permasalahan menemukan solusi. Di mushalla ini pula kedekatan seorang santri dengan kiainya begitu terasa.

Di mushalla ini pula, anda bisa lebih tahu sosok Kiai Idris dari jarak terdekat. Andapun semacam menemukan teknik jitu berdekatan dengan kiai. Menyelesaikan persoalan pribadi yang tidak bisa diatasi sendiri.

Kiai Idris tidak hanya sebagai konseptor melainkan seorang aktor. Tidak hanya sekedar pandai beretorika melainkan pandai menerjemah dalam gerakan nyata.

Siapapun anda. Apapun status anda, baik berstatus santri, pengurus ataupun ustad anda dapat berada di mushalla ini, betkonsultasi secara pribadi dengan kiai. Menanyakan segala hal untuk ditemukan jawabannya.

Anda datang dan menunggu kehadiran Kiai Idris di mushalla maka setelah Kiai Idris datang dari masjid, anda bisa curhat layaknya seorang anak curhat kepada ayahnya.

Kiai Idris mungkin sudah wafat. Mushalla Kiai Idris memang tetap tegak berdiri namun Kiai Idris dan mushallanya yang melegenda menjadi satu paket tak terpisahkan bagi siapa saja, yang pernah datang dan berjumpa kiai.

Mushalla Kiai Idris semacam salah satu jalan dari sekian jalan, terapi melenyapkan kegundahan. Ianya akan tetap abadi dalam ingatan yang pernah merasakan berada di mushalla Kiai Idris.

Junglorong, 16 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar