Jejak Langkah

Selasa, 10 Maret 2020

KH. MOH. TIDJANI DJAUHARI DAN KEJUTAN ISTIMEWA


Oleh Moh. Ghufron Cholid

Alangkah sangat bertuah santri yang menjadi alumni tahun (2006), santri angkatan tersebut menamakan diri Sunsavista 31.

Adalah suatu di luar dugaan semalam selepas wisuda, tengah malam kami yang menjadi alumni dikumpulkan di dalam masjid dan mendapat kejutan berharga berupa sanad Tafsir Jalalaen. Kiai Tidjani mulang kitab tafsir.

Kami seangkatan bergegas menyiapkan diri menuju masjid, teman yang tidur dibangunkan, teman yang lain yabg kala itu berada di luar pondok ditelphone segera balik ke pondok untuk bersama ikut ngaji kitab tafsir bersama Kiai Tidjani.

Seingat saya selama saya nyantri mungkin angkatan kami yang paling bertuah, yang mendapat hadiah spesial dari Kiai Tidjani.

Kamipun tak pernah menyangka bahwa ngaji kitab tafsir itu adalah peristiwa paling istimewa pada generasi kami karena sebelum dan sesudah generasi kami Kiai Tidjani tak pernah melaksanakan membuka ngaji bareng tafsir jalalaen tengah malam.

Belakangan setelah beliau tiada, kenangan indah itu mulai berkelebat dalam ingatan. Perlahan saya mengerti betapa kehadiran seseorang bisa ditemukan begitu berharga ketika orang tersebut tak lagi di sini.

Perlahan saya mulai mengerti kenapa Kiai Tidjani ingin kami mengaji tafsir jalalaen tengah malam bahwa dalam menjadi tholibul ilmu harus mampu menaklukkan diri sendiri. Menaklukkan rasa malas yang bersemayam di hati, menjinakkan rasa kantuk yang ada serupa kutuk.

Angin berdesir malam semakin larut dan dini hari sudah mengucapkan selamat datang, ngaji tafsirpun berakhir.

Torjunan, 10 Maret 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar